Saturday, April 6, 2013

Verifikasi Lahan Calon Lokasi di Ngawi

Tim survey dan verifikasi dari jakarta sedang mengadakan sosialisasi dan penjelasan kepada Bappeda kab. Ngawi

Proses usulan calon lokasi program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM) tahun 2014, sudah ditindaklanjuti oleh Tim Survey dan Verifikasi Ditjen Bina Bangda Kemendagri. Setelah tanggal 8 Maret 2013 yang lalu, Bantek PLKSDA-BM Propinsi Jawa Timur mengadakan survey awal di semua lahan calon lokasi program yang diusulkan Pemerintah Daerah kabupaten Ngawi, kini survey sekaligus verifikasi dilakukan oleh Tim dari Jakarta.



Tim Pusat yang melakukan survey dan verifikasi adalah dari Ditjen Bina Bangda (Bapak Djody F) dan Team Leader Bantek PLKSDA-BM (Bapak Sukadis) dan didampingi oleh Bappeda Propinsi Jawa Timur (Bapak Dawang Ludianto) dan Tim Bantek PLKSDA-BM Propinsi Jawa Timur (Bapak Sukimin, Bahrudin Khoiri). Pagi itu, 4 April 2013, Tim menuju Kantor Bappeda Kabupaten Ngawi untuk menghadap Kepala Bappeda (Bapak M. Arif S) sekaligus mengadakan sosialisasi program PLKSDA-BM dan konfirmasi beberapa hal tentang perlengkapan dan persyaratan peserta program).

Dalam pertemuan di ruang Kepala Bappeda tersebut, Bapak Djody dan Bapak Sukadis menjelaskan secara detail tentang program PLKSDA-BM yang meliputi syarat lahan yang menjadi lokasi (status dan legalitas tanah, kemiringan lahan, akses jalan, penutupan vegetasi lahan, calon petani penggarap dll), persyaratan administrasi usulan peserta program (Surat pernyataan tidak alih fungsi, Surat Kesepakatan antara kelompok Tani dengan pemerintah, surat legalitas lahan, SBU daerah, proposal dll). "Pada prinsipnya Pemerintah kabupaten Ngawi siap melaksanakan program PLKSDA-BM dan sangat terbuka untuk program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat" tegas Kepala Bappeda Ngawi, Bapak M. Arif S.

Lahan di Tawun
Selanjutnya, Tim langsung menuju lahan calon lokasi program yang dipandu oleh Bappeda Kabupaten Ngawi (Bapak Agus Sutopo) dan Dinas Kehutanan dan perkebunan Kabupaten Ngawi. Lokasi yang pertama dituju adalah lahan di Taman Wisata Tawun, kecamatan Kasreman. Lahan yang berada di dalam Taman Wisata Tawun ini seluas 3 hektar, namun demikian perlu dilakukan pengukuran ulang dan dilihat legalitas tanahnya. 

Lahan di Sumber Ngudal, Karang Tengah Prandon
Kunjungan berikutnya ke lahan di dusun Sumber Ngudal, desa Karang Tengah prandon, kecamatan Ngawi. Di dusun ini ada dua lokasi, masing - masing seluas 10 hektar dan 8 hektar. Lahan dengan tekstur tanah lempung berdebu ini, saat sekarang masih diusahakan petani sekitar lahan dengan tanaman jagung dan kacang tanah. Hanya saja untuk lahan yang seluas 8 hektar masih dipertimbangkan karena sedang dalam pengelolaan PDAM Kabupaten Ngawi.
Lahan di Grudo

Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah lahan di sekitar Terminal kertonegoro, Ngawi. Lahan itu berada di desa Grudo, kecamatan Ngawi. Lahan tersebut seluas 3,1 hektar. Sementara ini masih dimanfaatkan untuk tanaman padi dan hortikultura.

No comments:

Post a Comment