Tuesday, February 19, 2013

Monev Ditjen Bina Bangda di Jember


Pelaksanaan Program Penanganan Lahan Kritis dan Sumberdaya Air Berbasis Masyarakat pada tahun 2013 ini sudah memasuki tahun kedua. Di Propinsi Jawa Timur, sebagai pelaksana tahun pertama adalah Kabupaten Bangkalan dan Bondowoso, dan tahun kedua (2013) ini bertambah 3 kabupaten yaitu Kabupaten Jember, Probolinggo dan Blitar.


Untuk mengetahui persiapan pelaksanaan program PLKSDA-BM ini, Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri sangat perlu meninjau langsung ke daerah atau kabupaten pelaksana program tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa program ini benar - benar sesuai dengan maksud, tujuan dan petunjuk pelaksanaan yang sudah ditentukan. 

Monitoring dan evaluasi dimulai dari pertemuan di Kantor Bappeda kabupaten Jember dan dilanjutkan ke lokasi program. Diterik sengatan matahari, Tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PLKSDA-BM yang terdiri dari Ditjen Bina Bangda (Bapak Iwan Kurniawan, ST, MM dan staf), Bappenas, Bantek PLKSDA-BM Pusat yang didampingi oleh Tim dari daerah, Bappeda propinsi Jawa Timur, Bantek PLKSDA-BM Jawa Timur, meninjau lahan yang menjadi lokasi program. Bapak Iwan Setiawan sebagai Kasubdit P2SDA Ditjen Bina Bangda menjelaskan bahwa program ini merupakan program yang komprehensif, artinya program yang melibatkan masyarakat secara intensif dengan mengkombinasikan antara penanaman tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, tanaman ekonomi produktif, konservasi lahan dan air, penguatan kelembagaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat yang intensif.

Perlu diketahui bahwa lahan yang menjadi lokasi program PLKSDA-BM di Kabupaten Jember berada di Desa Gunungmalang kecamatan Sumber Jambe. Namun demikian, status tanah tersebut adalah tanah kas desa (sesuai dengan persyaratan) dari beberapa desa di kecamatan Ledokombo, yaitu desa Ledokombo, Sumberlesung, Sukogidri, Lembingan dan Suren. Lahan yang menjadi lokasi program seluas 15 hektar, yang akan ditanami durian (tanaman buah) dan jagung sebagai tanaman selanya.

Tim monitoring mengecek dan wawancara langsung dengan beberapa anggota Kelompok tani yang menjadi petani penggarap lahan tersebut tentang pelaksanaan program PLKSDA-BM. Lebih lanjut, tim menekankan pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan sekuensis kegiatan dan RPA (Rencana penyerapan anggaran) agar kegiatan - kegiatan yang ada pada program ini benar - benar sesuai dengan tahapan yang ditentukan. Jika hal tersebut berjalan sesuai dengan sekuensis dan RPA, kabupaten pelaksanan program akan mendapatkan reward, pungkas Bapak Iwan.

2 comments:

  1. Mohon info update: sampai saat ini persiapan lokasi lahan untuk pelaksanaan TA 2013 sudah sampai tahapan apa, mas..... ? pengukuran ulang tentang luas lahan, penyiapan lahan (pembersihan, pelubangan tanam, jarak tanam (tanaman pokok) dan rencana penerimaan sarana produksi pertanian (bibit, pupuk, dll), rencana tanam (baik tanaman pokok maupun tanaman sela.... Matur nuwun

    NB:
    Ralat Nama Bpk Iwan Setiawan seharusnya Bpk Iwan Kurniawan.

    Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. kami belum selesai merekap detail progres hingga awal april 2014. Blitar, Jember sudah mulai pengukuran ulang. Probolinggo jg sudah, dan sudah pembersihan lahan.

      Delete